Translate Your Language Here..

Rabu, 08 Mei 2013

Soal Pencatatan Persediaan Barang Dagang Bagian02

Pada postingan sebelumnya telah disajikan soal dan pembahasan pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode fisik. Apabila saudara belum membaca proses pencatatan tersebut silahkan baca terlebih dahulu postingan Soal Pencatatan Persediaan barang dagang bagian01. Pada postingan ini akan dibahas proses pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode perfektual yang disajikan dalam bentuk ilustrasi soal dengan disertai pembahasannya.

Diharapkan dengan pembahasan proses pencatatan persediaan barang dagang yang dikemas dalam bentuk ilustrasi ini memudahkan pembaca dalam memahami pencatatan transaksi pencatatan Persediaan barang dagang secara lebih mudah. Sebagai awal dalam pembahasan ini, bacalah ilustrasi transaksi keuangan berikut ini:

Selasa, 07 Mei 2013

Soal Pencatatan Persediaan Barang Dagang Bagian01

Pada postingan sebelumnya telah dibahas Proses pencatatan persediaan barang dagang dengan menggunakan metode fisik dan metode perfektual. Antara metode fisik dan metode perfektual memiliki beberapa perbedaan dalam proses pencatatannya, apabila anda belum memahami proses pencatatan tersebut silahkan baca terlebih dahulu postingan pencatatan persediaan barang dagang secara tepat. Agar pemahaman anda tentang pencatatan atau akuntansi persediaan barang dagang disarankan untuk rajin berlatih untuk mengerjakan soal tentang proses pencatatan persediaan barang dagang.
Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang pencatatan persediaan barang dagang silahkan pahami ilustrasi soal berikut ini dan berlatihlah untuk mengerjakannya.

ARTI PENTING AKUNTANSI

Sepanjang perekonomian menggunakan uang (Money) sebagai alat pembayaran maka peran akuntansi selalu krusial karena akuntansi mencatat peristiwa bisnis yang bersifat keuangan. Penjualan barang dagangan, pembayaran gaji, dan pembelian kredit merupakan contoh peristiwa
akuntansi.

Bisnis yang dicatat akuntansi.

Dalam berbagai aktivitas kehidupan kita sangat bergantung pada keandalan akuntansi. Misalnya, ketika kita melakukan pengambilan uang tunai di ATM (anjungan tunai mandiri) maka sebenarnya kita memerintahkan bank melakukan pencatatan akuntansi. Pengambilan uang tunai tersebut menyebabkan uang tunai di bank berkurang, dan saldo rekening kita di bank juga berkurang sebesar nilai rupiah yang kita sebutkan., apa yang terjadi jika bank mengurangi saldo rekening kita lebih banyak dibanding dengan jumlah rupiah yang kita terima? Kita tentu akan menanyakan permasalahan tersebut ke bank, dan segera menutup rekening kita karena hal tersebut mencerminkan bahwa akuntansi bank tersebut tidak dapat diandalkan.

BENARKAH KITA MEMBUTUHKAN AKUNTANSI?

Sepanjang perekonomian negara menggunakan uang sebagai alat pembayaran maka akuntansi selalu berperan penting. Oleh karena itu, berbagai organisasi, seperti misalnya perusahaan, lembaga pemerintahan, yayasan, organisasi kemasyarakatan, bahkan toko kecil-pun membutuhkan akuntansi. Konsekuensinya, anda perlu mengetahui logika dan cara kerja akuntansi agar dapat memahami informasi yang dihasilkan akuntansi, bahkan dapat mengembangkan akuntansi yang sesuai kebutuhan anda.

akuntansi menyajikan informasi yang bersifat keuangan. pengembangan akuntansi berlandas pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu matematika, prinsip-prinsip dasar, dan rancang-bangun. pilar matematika menjaga keseimbangan antara total penggunaan dana dan total pemerolehan dana. Pilar prinsip-prinsip dasar menjadikan pengembangan akuntansi lebih terarah. Selanjutnya, pilar rancang-bangun menjadikan akuntansi dapat menyajikan informasi keuangan sesuai kebutuhan para pengguna.

Penyusunan Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Pada postingan sebelumnya telah dibahas hakikat jurnal penutup dan penyusunan jurnal penutup perusahaan jasa diantaranya jurnal penutup dalam perusahaan perseorangan, Jurnal Penutup dalam perususahaan yang berbentuk CV maupun PT. Dalam postingan ini akan dibahas penyusunan jurnal penutup perusahaan dagang

Jurnal penutup perusahaan dagang pada hakikatnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa, perbedaannya hanya sedikit diantaranya adalah tentang penutupan pemasukan atau penghasilan utama, dalam perusahaan jasa pemasukan utamanya disebut pendapatan jasa sehingga saat dilakukan tutup buku dibuat jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan jasa yaitu dengan mendebet akun pendapatan jasa dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi sedangkan dalam perusahaan dagang pemasukan utamanya disebut penjualan sehingga saat dilakukan tutup buku disusun jurnal penutup untuk menutup akun penjualan yaitu dengan mendebet akun penjualan dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi. Dalam penyusunan jurnal penutup pada perusahaan dagang terdapat empat ayat jurnal penutup yang dibuat yaitu sebagai berikut: